Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Temukan Rahasia Sukses HokBen: Dari Karyawan Otomotif Hingga Raja Kuliner Jepang di Indonesia!

×

Temukan Rahasia Sukses HokBen: Dari Karyawan Otomotif Hingga Raja Kuliner Jepang di Indonesia!

Sebarkan artikel ini
Rahasia Sukses HokBen
Potret Resto Hokben pada tahun 2022 (kiri) dan pada tahun 1985. Simak kisah perjalanan bisnis sang pemilik, Hendra Arifin (hokben.co.id)

TOPIKSERU.COM – Pada awalnya, masyarakat di Indonesia mengenal HokBen sebagai tempat yang menghadirkan cita rasa autentik Jepang.

Restoran ini telah berdiri di Jakarta sejak tahun 1985, dan nama HokBen merupakan akronim dari Hoka Hoka Bento.

Dalam perjalanan panjangnya, HokBen berhasil memperluas jangkauannya dengan membuka 300 gerai yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera, berdasarkan data hingga akhir Januari 2020.

Tidak berhenti di situ, HokBen terus memperluas eksistensinya di berbagai wilayah dengan membuka gerai baru di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan pada tahun 2023.

Meskipun menyajikan nuansa Jepang yang begitu kental, siapa sangka bahwa HokBen sebenarnya didirikan oleh seorang pengusaha asal Indonesia?

Pelopor di Balik Kesuksesan HokBen

Mengacu pada informasi dari situs resmi HokBen, sosok di balik keberhasilan restoran ini adalah Hendra Arifin. Ia mendirikan HokBen di bawah perusahaan PT Eka Bogainti pada tanggal 18 April 1985.

Sebelum terjun ke dunia kuliner, Hendra sebenarnya tidak memiliki latar belakang di bidang ini. Ia merupakan seorang karyawan di industri otomotif di Jakarta sejak tahun 1980-an.

Saat itu, Hendra telah bekerja selama lebih dari 13 tahun di perusahaan multinasional.

Namun, kerasnya kehidupan di Jakarta dan pengalaman menghadapi harga makanan Jepang yang relatif mahal membuatnya berpikir ulang. Menurut Hendra, makanan dari Jepang seperti nasi dan lauk sebenarnya cukup sederhana.

Mencari Inspirasi ke Negeri Sakura

Dengan fenomena mahalnya makanan Jepang di Indonesia yang tengah populer saat itu, Hendra memutuskan untuk mencari inspirasi langsung ke Jepang.

Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya di industri otomotif dan mencoba peruntungan baru di bidang kuliner.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *