Scroll untuk baca artikel
Daerah

KKP Gelar Sosialisasi DPB dan Pelatihan Pengelolaan Sampah di Tapanuli Tengah

×

KKP Gelar Sosialisasi DPB dan Pelatihan Pengelolaan Sampah di Tapanuli Tengah

Sebarkan artikel ini
Pengelolaan Sampah
Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan oleh KKP di TPS/PDU Bank Sampah Yamantab. Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil menggelar sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (28/12) kemarin.

Kegiatan tersebut digelar di Sekretariat Bank Sampah Yamantab (BSY) unit TPS/PDU yang terletak di Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan. Bangunan yang merupakan dukungan KKP dalam program Desa Pesisir Bersih (DPB) tahun 2024 di Sumatera Utara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapteng, Erni Batubara mengapresiasi dukungan KKP tersebut kepada BSY. Ia berharap, dukungan tersebut tidak kali ini saja, tapi dapat berlanjut ke program di tahun-tahun berikutnya.

“Kita patut bangga kepada BSY yang peduli terhadap lingkungan dan mau membantu DLH dalam pengelolaan sampah,” ujar Erni.

Sementara, dalam paparannya Erni mengajak para peserta sosialisasi dan pelatihan untuk mau bersama-sama menjaga lingkungannya. Menurut Erni, keterlibatan banyak pihak diperlukan dalam upaya memaksimalkan penanganan dan pengelolaan sampah.

“Masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab DLH tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.

Peserta Dilatih Pembuatan Kerajinan dari Sampah Sachet

Rangkaian kegiatan berlanjut dengan pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah sachet. Partini, ASN di Dinas Pariwisata Tapteng sebagai pelatih menyebut sampah sachet merupakan sampah yang memiliki masalah tersendiri.

Baca Juga  5 Manfaat Buah Duku Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Sachet merupakan jenis sampah plastik bernilai rendah karena sulit untuk didaur ulang. Karenanya, kata Partini, menjadikannya kerajinan tangan menjadi pilihan yang tepat agar sampah tersebut dapat dicegah terbuang ke lingkungan.

“Dan yang juga menjadi penting, bahwa kerajinan tangan dari sampah sachet memiliki nilai cuan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat menambah ekonomi keluarga,” ujar Partini.

Usai paparan, Partini kemudian membagi peserta dalam beberapa kelompok kecil. Dengan dibantu pengurus BSY, para peserta pun mendapatkan pelatihan melipat dan merangkai sachet menjadi produk, yakni wadah botol air minum.

Sementara itu, Direktur BSY, Damai mendrofa mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia juga menyebut, dukungan program Desa Pesisir Bersih KKP kepada pihaknya akan mendorong BSY lebih maksimal dalam gerakan pengelolaan sampah secara baik dan bertanggungjawab.

“Dukungan sarana dan prasaran yang kami terima, tentu akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ucap Damai.

Tampak hadir mewakili Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Richart Simarmata dan sejumlah ASN pendamping. Hadir juga perwakilan Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan Sibuluan Terpadu dan Dinas Kelautan dan Perikanan Tapanuli Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *