TOPIKSERU.COM – Aliansi Mahasiswa Peduli Sumatera Utara (AMPS) menyoroti proyek rehabilitasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batubara dengan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar lebih.
Ketua AMPS Ahmad mengatakan proyek untuk rehabilitasi berat ruang rawat inap kelas III menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) untuk sembilan ruang, itu menjadi sorotan karena masuk kategori proyek gagal.
“Kami meminta penegak hukum harus peka terhadap dugaan proyek yang berpotensi merugikan keuangan negara,” kata Ahmad kepada topikser.com, Kamis (9/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan proyek rehabilitasi RSUD Batubara dengan kategori proyek gagal ini menelan anggaran sebesar Rp1.327.889.873.
Menurutnya, banyak kasus-kusus hukum dengan penyalahgunaan wewenang dengan modus menguntungkan diri sendiri, seperti pembangunan RSUD Batubara, kerap ditemukan di Sumatera Utara.
Terkait dugaan proyek gagal pembangunan RSUD Batubara, kata Ahmad, pihaknya mendapat informasi melalui papan informasi proyek bahwa pelaksana rehabilitasi adalah CV. DIPASENA ENGINEERING dengan pagu anggaran melalui Dana Alokasi Umum Spesific Grant sebesar Rp1.327.889.873, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 65 hari di mulai tanggal 23 Oktober – 26 Desember 2024.
Ahmad mengatakan dalam pelaksanaannya proyek rehabilitasi ruang rawat inap rumah sakit milik daerah itu berjalan lamban dan diduga progres tidak sesuai perencanaan.
Hal tersebut sesuai dengan penjelasan PPK yang menyatakan proyek tersebut tidak tepat waktu dan tidak dilanjutkan.
“Ini sudah jelas temuan dan berpotensi merugikan negara. Ada oknum yang telah melanggar kesepakatan proyek, uang negara habis mengalir pada proyek gagal. Apakah APH hanya diam saja? Harusnya periksa Dirut, sudah jelas ini proyek gagal, tangkap kalau sudah menyalah,” ujar Ahmad.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 Selanjutnya