TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Penjabat Bupati Tapanuli Tengah Sugeng Riyanta menargetkan akan merehabilitasi 85 rumah tidak layak huni (RTLH) melalui program Tapanuli Tengah Membangun Rumah Rakyat (Tapteng Membara), tahun ini.
Pj Bupati Sugeng mengatakan jumlah tersebut menurun dari tahun 2024 yang mampu membangun 146 unit rumah tidak layak huni.
“Tahun ini kami hanya menyerap anggaran dari APBD Pemkab Tapteng dan APBD Provinsi Sumatera Utara serta CSR Sinar Mas Group untuk rehab rumah,” kata Sugeng Ryanta kepada topikseru.com, Kamis (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan untuk target 85 unit rumah pada program rehab RTLH, Pemkab Tapteng mengalokasikan anggaran sebesar Rp 945 juta dengan karya bakti bersama Kodim 0211/TT.
Sedangkan untuk anggaran dari APBD Provinsi Sumut sebesar Rp 1,5 miliar atau membangun sebanyak 50 unit rumah tidak layak huni.
Sementara untuk dana CSR Sinar Mas Group akan membangun 8 unit rumah atau senilai Rp 200 juta.
“Sehingga total anggaran yang ada untuk program rehab RTLH tahun ini sebesar Rp 2.645.000.000. Namun, tidak tertutup kemungkinan akan ada donatur tambahan untuk mendukung program ini,” ujar Pj Bupati Sugeng.
“Yang penting kita bisa menyerap APBD Propinsi Sumut untuk program rehab rumah di Tapteng,” imbuhnya.
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Jawa Tengah ini mengungkapkan mengapa program rehab RTLH tahun 2024 jumlahnya besar lantaran banyak dukungan dari donatur.
“Untuk tahun lalu, dana CSR, donatur dan sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat, itu mencapai Rp 3,03 miliar,” kata Sugeng.
Selain itu, Pemkab Tapteng kembali mengalokasikan anggaran pada P-APBD untuk program rehab rumah sebesar Rp 945 juta.
“Sehingga untuk program RTLH pada tahun lalu itu total dana yang terhimpun sebesar Rp 3.977.849.276,” pungkasnya.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Muchlis