TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Darmin Simanjuntak, warga yang selama ini tinggal di gubuk akhirnya menjadi penerima bantuan program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Pemkab Tapanuli Tengah (Tapteng).
Darmin mengungkapkan kepastian bantuan bedah rumah RTLH, setelah kepala lingkungan dan pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Tapteng menyambangi kediamannya, Kamis (23/1).
“Saya dapat rehab RTLH sebesar Rp 35 juta dan mulai pengerjaannya pada Februari,” kata Darmin Simanjuntak kepada topikseru.com saat ditemui di kediamannya.
Darmin dan istri sangat berbahagia akhirnya setelah 20 tahun tak pernah menerima bantuan, gubuk mereka yang menjadi tempat tinggal sehari-hari akan segera direnovasi.
Kendati berbahagia lantaran masuk menjadi penerima bantuan Pemkab Tapanuli Tengah itu, ada hal lain yang kini tengah dihadapi Darmin dan istri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut terkait jumlah dana yang diterima dalam program RTLH itu. Dari sejumlah Rp 35 juta anggaran yang akan mereka terima, Rp 30 juta akan digunakan untuk bahan bangunan dan Rp 5 juta untuk upah tukang.
“Ada kendala yang akan kami hadapi terkait biaya tukang. Karena kalau menurut pegawai Dinas Perkim untuk upah tukang Rp 5 juta pasti tidak cukup dan meminta saya mencari tambahan dari keluarga terdekat,” ujar Darmin.
Darmin mengaku tidak tahu harus mengadu kepada siapa untuk menutupi kekurangan upah tukang. Sebab, selama ini untuk kebutuhan sehari-hari saja mereka harus memutar otak untuk menutupinya.
“Saya tidak tahu mau dari mana mencari tambahannya. Kalau memang tidak dapat, mau bagaimana lagi,” lirihnya.
Dia berharap pihak kelurahan dan Dinas Perkim bisa memberikan solusi kepada keluarganya atas kekurangan biaya tukang untuk membangun rumah mereka.
“Tapi kalau cari tambahan dana buat upah tukang saya bingung mencarinya kemana,” kata Darmin.
Darmin Simanjuntak dan istri sangat menginginkan bantuan rehab rumah tersebut, hanya berharap bila dana Rp 35 juta dicukupkan buat bedah RTLH rumahnya, tampa ada tambahan uang pengeluaran lainnya.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Muchlis