Pemerintah akan Serap 3 Juta Ton Beras dari Petani

Kamis, 30 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kiri) dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (kanan) dalam jumpa pers di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (30/1). Foto: Antara/Maria Cicilia Galuh

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kiri) dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (kanan) dalam jumpa pers di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (30/1). Foto: Antara/Maria Cicilia Galuh

TOPIKSERU.COM – Menteri Pertanian Andri Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah sepakat untuk menyerap beras dari petani hingga 3 juta ton sampai April 2025. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Pemerintah sudah sepakat meyerap beras sampai April 2025 dengan jumlah mencapai 3 juta ton. Ini arahan Bapak Presiden sebelum bertolak ke India dan sudah kami tindak lanjuti hari ini,” kata Menteri Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Kamis (30/1).

Menteri Pertanian mengatakan saat ini Indonesia memiliki surplus beras sebesar 2,9 juta ton hingga Maret 2025. Sehingga diproyeksikan pada April nanti surplus beras nasional mencapai 4 juta ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia berharap upaya menyerap beras dari petani ini akan berjalan dengan baik.

Stok Beras Bulog

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Presetyo Adi mengatakan hingga saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog mencapai 1,9 hingga 2 juta ton.

Baca Juga  AKBP Revi Nurvelani Monitor Harga Beras Hingga Cek Stok di Gudang Bulog

Oleh sebab itu, dengan kesepakatan penyerapan beras dari petani akan menambah stok beras nasional dalam empat bulan ke depan hingga 5 juta ton.

“Pemerintah sepakat mengamankan 3 juta ton segera. Jadi stok Bulog hari ini 1,9 sampai 2 juta ton dan perintahnya adalah serap 3 juta ton. Jadi 5 juta ton ini akan ada di Bulog dalam waktu 3-4 bulan ke depan,” kata Arief.

Selain itu, Kementerian Pertanian dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) telah menyepakati untuk menurunkan derajat sosoh atau tingkat terlepasnya lapisan kulit dari butir beras, dari 100 persen menjadi 95 persen.

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”
Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”
Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Kebayoran Baru, Terseret Kasus Korupsi Minyak

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:01

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:39

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05

Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:10

Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:05

Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya

Berita Terbaru