Satria menjelaskan monitoring terhadap SPBU ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM, termasuk kandungan air di tangki pendam SPBU.
Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan masa berlaku tera SPBU serta keakuratan takaran melalui pengecekan dispenser dan uji tera nozzle. Pertamina juga melakukan visualisasi kualitas BBM baik Pertamax, Pertalite, Pertamina Dex, Dexlite dan Bio Solar.
Susanto August Satria mengatakan selain pengecekan di SPBU, Pertamina Patra Niaga bersama stakeholder juga meninjau proses distribusi mobil tangki dari Fuel Terminal Medan Group dan penyaluran dari mobil tangki ke tangki pendam SPBU.
“Jadi, pengecekan tera itu dilakukan setiap hari oleh SPBU untuk menjamin dan memastikan ukuran yang dikeluarkan dari nozzle itu sesuai dengan apa yang dibeli oleh konsumen, selain pengecekan tera setiap SPBU memastikan pula kualitas produk sebelum mobil tangki melakukan pengisian ke tangki-tangki pendam SPBU,” kata Satria.
Satria menegaskan bahwa BBM yang didistribusikan di SPBU telah memenuhi standar kualitas yang ditentukan pemerintah dan telah melewati berbagai tahap pengecekan. Dia memprediksi konsumsi BBM akan mengalami peningkatan selama Ramadan dan Idul Fitri 2025.
“Kami terbuka terhadap masukan dari masyarakat dan kami jamin BBM yang dijual sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pemerintah. Konsumsi Gasoline diprediksi naik sekitar 15 persen dan Gasoil turun 8 persen sebab adanya pembatasan kendaraan berat saat libur Idul Fitri,” pungkasnya.
