“Jika dibandingkan dengan tahun 2024, estimasi penerbangan haji tahun 2025 di AFT wilayah Sumbagut diprediksi akan mengalami peningkatan volume Avtur lebih kurang 2 persen dari 30.814 KL menjadi 31.297 KL,” ujra Satria.
Sementara itu, Manager Corporate, Operation and Services (COS) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Wawan Hermawan mengatakan selain memastikan ketersedian stok avtur, pihaknya juga turut memastikan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) tetap terjaga dengan baik.
Pertamina Patra Niaga akan bersiaga 24 jam selama masa pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji.
Di samping itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak diantaranya maskapai penerbangan, Otoritas Bandara, pemerintah daerah, dan lembaga terkait untuk turut serta menyukseskan ibadah haji.
“Kami juga berkoordinasi intens dengan maskapai penerbangan dan Otoritas Bandara guna memastikan jadwal penerbangan haji ke bandara wilayah Sumbagut sehingga selanjutnya dapat dilaksanakan rencana pengisian Avtur untuk operasional penerbangan haji,” kata Wawan.












