Selain itu, acara diikuti secara luring oleh Direksi anak perusahaan PELNI, Vice President, kepala cabang, serta manajer dari kantor pusat. Sedangkan pegawai lainnya, termasuk Sekretaris Dewan Komisaris, mengikuti secara daring.
Integritas sebagai Budaya, Bukan Sekadar Kebijakan
Dalam sambutannya, Anik Hidayati menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi pemenuhan formalitas, namun bagian dari pembentukan sistem nilai dan budaya antikorupsi yang berkelanjutan di tubuh PELNI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Membangun sistem anti korupsi bukan tujuan sesaat, melainkan proses berkelanjutan yang menuntut konsistensi. Tidak cukup hanya dituangkan dalam kebijakan, tetapi harus mengakar dan dijalankan dalam keseharian organisasi,” ujar Anik.
Menurutnya, langkah konkret sudah dilakukan PELNI untuk mendukung budaya integritas, seperti penyusunan enam soft structure (Board Manual, Pedoman GCG, Kode Etik, Panduan Gratifikasi, dan Sistem Pelaporan Pelanggaran/WBS), penerapan lima standar ISO, serta pelaporan gratifikasi melalui aplikasi Gratifikasi Online (GOL) milik KPK.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya