Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

UMKM di Simalungun Sulap Ikan Predator Danau Toba Jadi Kerupuk Andaliman, Namanya Tabo Talapia Crispy

×

UMKM di Simalungun Sulap Ikan Predator Danau Toba Jadi Kerupuk Andaliman, Namanya Tabo Talapia Crispy

Sebarkan artikel ini
Ikan Danau Toba
Gustri Ani Sinaga (kacamata) bersama Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati, Wakil Bupati Simalungun, Benny Sinaga (kiri) dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Muqorobin memegang produk Tabo Tilapia Crispy. Foto: Antara/HO-Dokumen Pribadi

Topikseru.com, SIMALUNGUN – Ikan Red Devil yang selama ini dikenal sebagai predator yang merusak ekosistem Danau Toba, kini disulap menjadi produk bernilai ekonomi oleh para ibu-ibu di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

UMKM Makmur Jaya, kelompok usaha mikro yang digawangi oleh Gustri Ani Sinaga bersama para tetangganya, berhasil mengolah ikan Red Devil menjadi kerupuk gurih yang mereka beri nama Tabo Talapia Crispy.

Produk ini unik karena menggunakan bumbu khas Batak, Andaliman, yang memberikan cita rasa pedas khas dan sensasi getar di lidah.

“Ikan Red Devil ini selama ini diburu karena dianggap memakan telur Ikan Nila. Tapi kami melihat potensi lain dari ikan ini agar bisa bernilai ekonomis,” kata Gustri kepada wartawan, Kamis (29/5).

Dari Masalah Ekosistem Jadi Peluang Usaha

Ikan Red Devil atau Amphilophus labiatus dikenal invasif dan dituding jadi penyebab menurunnya populasi Ikan Nila di kawasan Danau Toba.

Namun, alih-alih dibuang atau dibakar, Gustri dan kelompok UMKM-nya justru menjadikannya bahan baku utama kerupuk.