Sebelumnya, harga emas dunia kembali naik ke level tertinggi dalam lebih dari 3 minggu karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Penguatan harga emas ini juga didorong oleh sentimen ketegangan geopolitik dan perang dagang.
Harga emas naik lebih dari 2% pada penutupan perdagangan hari Senin ke level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di saat yang sama, dolar AS melemah dan risiko geopolitik meningkat sehingga menimbulkan ketidakpastian ekonomi.
Dengan adanya sejumlah kejadian ini, permintaan investor untuk aset safe haven meningkat.
Diketahui harga emas spot naik 2,5% menjadi USD 3.372,13 per ons, pada pukul 02:17 p.m. ET (1817 GMT), setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Mei di awal sesi.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 2,5% lebih tinggi pada USD 3.397,20 per ons.
Dolar AS turun 0,5% terhadap sekeranjang mata uang utama, membuat harga emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Bursa saham juga turun karena ketegangan perdagangan AS-China meningkat dan investor bersiap menghadapi minggu yang padat dengan sejumlah berita ekonomi dan politik.
termasuk laporan pekerjaan AS dan penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa yang telah lama diharapkan.
Ketegangan AS-China Pengaruhi Harga Emas
Wakil Presiden dan analis logam senior Zaner Metals Peter Grant menjelaskan, ancaman tarif terbaru pada hari Jumat, termasuk rencana untuk menggandakan tarif baja dan aluminium menjadi 50%
Bersama dengan serangan Ukraina akhir pekan lalu ke Rusia, telah meningkatkan risiko geopolitik.
“Seperti yang lalu-lalu, sentimen geopolitik ini pasti memicu sentimen penghindaran akan aset-aset berisiko,” kata dia.
Ketegangan antara Pemerintaham Washington dan Beijing kembali mengemuka setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat menuduh China melanggar perjanjian dengan AS untuk saling mencabut tarif dan pembatasan perdagangan untuk mineral penting.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Minggu mengisyaratkan kemungkinan adanya komunikasi melalui telepon sesegera mungkin antara Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk menyelesaikan masalah perdagangan.
Halaman : 1 2






