Harga Emas Antam 24 Karat Hari Ini Sentuh Rp1.905.000 Per Gram di Perdagangan 3 Juni 2025

Selasa, 3 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

harga emas Antam hari ini, Selasa, 3 Juni 2025 naik Rp 35.000 menjadi Rp 1.940.000 per gram, dari perdagangan sebelumnya Rp 1.905.000.

harga emas Antam hari ini, Selasa, 3 Juni 2025 naik Rp 35.000 menjadi Rp 1.940.000 per gram, dari perdagangan sebelumnya Rp 1.905.000.

Sebelumnya, harga emas dunia kembali naik ke level tertinggi dalam lebih dari 3 minggu karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Penguatan harga emas ini juga didorong oleh sentimen ketegangan geopolitik dan perang dagang.

Harga emas naik lebih dari 2% pada penutupan perdagangan hari Senin ke level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di saat yang sama, dolar AS melemah dan risiko geopolitik meningkat sehingga menimbulkan ketidakpastian ekonomi.

Dengan adanya sejumlah kejadian ini, permintaan investor untuk aset safe haven meningkat.

Diketahui harga emas spot naik 2,5% menjadi USD 3.372,13 per ons, pada pukul 02:17 p.m. ET (1817 GMT), setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Mei di awal sesi.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 2,5% lebih tinggi pada USD 3.397,20 per ons.

Dolar  AS turun 0,5% terhadap sekeranjang mata uang utama, membuat harga emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Bursa saham juga turun karena ketegangan perdagangan AS-China meningkat dan investor bersiap menghadapi minggu yang padat dengan sejumlah berita ekonomi dan politik.

Baca Juga  Harga Cincin Emas: Berkadar 8K Ditawarkan Mulai Harga Rp 700.000

termasuk laporan pekerjaan AS dan penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa yang telah lama diharapkan.

Ketegangan AS-China Pengaruhi Harga Emas

Wakil Presiden dan analis logam senior Zaner Metals Peter Grant menjelaskan, ancaman tarif terbaru pada hari Jumat, termasuk rencana untuk menggandakan tarif baja dan aluminium menjadi 50%

Bersama dengan serangan Ukraina akhir pekan lalu ke Rusia, telah meningkatkan risiko geopolitik.

“Seperti yang lalu-lalu, sentimen geopolitik ini pasti memicu sentimen penghindaran akan aset-aset berisiko,” kata dia.

Ketegangan antara Pemerintaham Washington dan Beijing kembali mengemuka setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat menuduh China melanggar perjanjian dengan AS untuk saling mencabut tarif dan pembatasan perdagangan untuk mineral penting.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Minggu mengisyaratkan kemungkinan adanya komunikasi melalui telepon sesegera mungkin antara Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk menyelesaikan masalah perdagangan.

 

 

 

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Berita Terbaru