Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Harga Bitcoin di Kisaran US$105.210 Dalam 24 Jam Terakhir Turun 0,26%

×

Harga Bitcoin di Kisaran US$105.210 Dalam 24 Jam Terakhir Turun 0,26%

Sebarkan artikel ini
Pasokan Bitcoin yang beredar terus menyusut dengan cepat, dan hal ini berpotensi memicu lonjakan harga seiring permintaan yang terus tumbuh.
Pasokan Bitcoin yang beredar terus menyusut dengan cepat, dan hal ini berpotensi memicu lonjakan harga seiring permintaan yang terus tumbuh.

“Pasokan likuid Bitcoin yang menyusut dengan cepat menciptakan kondisi bagi terjadinya guncangan permintaan dan volatilitas ke atas,” tulis Sygnum dalam laporan tersebut dilansir dari laman Cointelegraph.

Sejak akhir 2023, jumlah Bitcoin yang tersimpan di bursa kripto telah turun sekitar 1 juta BTC, dan tren ini terus meningkat.

Banyak dana investasi mulai menerbitkan saham atau surat utang guna membeli Bitcoin, yang semakin menyerap pasokan yang tersedia di pasar terbuka.

Di sisi lain, ketidakpastian geopolitik dan fiskal termasuk pelemahan dolar AS serta meningkatnya utang negara mendorong investor global melirik pasar kripto sebagai aset lindung nilai.

Baca Juga  Harga Bitcoin Naik Sebesar 0,19% Terkerek di Level US$ 104.806

Momentum ini juga diperkuat oleh langkah sejumlah negara bagian di AS. Tiga negara bagian baru-baru ini telah mengesahkan legislasi yang mengizinkan kepemilikan cadangan Bitcoin.

New Hampshire telah resmi menandatangani undang-undang tersebut, sementara Texas disebut-sebut akan segera menyusul.

Tak hanya di AS, minat internasional pun mulai berkembang.

Sygnum menyoroti bahwa pemerintah Pakistan serta partai Reform UK, yang saat ini memimpin dalam jajak pendapat pemilu Inggris, telah menyatakan niat untuk mengeksplorasi strategi cadangan nasional berbasis Bitcoin.