Sentimen trader terhadap pasar Bitcoin belakangan ini menunjukkan tren meningkat, mengindikasikan optimisme yang bertambah.
Namun, pergeseran menuju sikap bullish ini bisa menjadi sinyal peringatan bahwa pasar mungkin sudah mendekati puncaknya.
Ketika Bitcoin masuk ke zona Greed (keserakahan), muncul kekhawatiran bahwa aset ini telah mengalami kondisi jenuh beli (overbought).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara historis, situasi seperti ini sering kali menjadi penanda bahwa harga Bitcoin sudah mendekati puncaknya dan bisa segera mengalami pembalikan arah.
Meskipun sentimen pasar saat ini mendukung kelanjutan tren naik, Bitcoin sering kali tetap mengalami kenaikan walaupun berada di zona keserakahan.
Sinyal yang beragam ini membuat investor menjadi bimbang, karena pola tipikal dari puncak pasar tidak selalu terjadi secara konsisten.
Ketika harga Bitcoin semakin mendekati level resistensi di $110.000, optimisme yang tinggi ini juga bisa menjadi pemicu koreksi harga dalam waktu dekat.
Momentum makro Bitcoin saat ini sangat dipengaruhi oleh laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dijadwalkan rilis pada 11 Juni.
CPI untuk bulan Mei diperkirakan naik sebesar 0,2%, yang akan mendorong tingkat inflasi tahunan (year-over-year/YoY) dari 2,3% pada April menjadi 2,5%.
Kenaikan ini bisa menambah ketidakpastian di pasar, terutama jika inflasi ternyata lebih tinggi dari ekspektasi.
Selain itu, perilaku jual yang meningkat di pasar belakangan ini memperlihatkan adanya kehati-hatian dari para investor.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya