Topikseru.com – Pasar aset kripto dan saham Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan pada perdagangan pekan ini, dipicu oleh rilis data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan serta pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai rencana kenaikan tarif perdagangan baru.
Harga Bitcoin tercatat melemah 1,52 persen ke level US$104.298,90, sementara Ethereum turun lebih dalam sebesar 4,97 persen ke posisi US$2.516,93 pada Jumat (13/6/2025) pagi waktu Indonesia.
Koreksi ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran investor terhadap potensi kenaikan inflasi akibat kebijakan tarif baru AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, bursa saham AS mencatat koreksi tipis. Indeks S&P 500 turun 0,3 persen, Nasdaq melemah 0,5 persen, dan Dow Jones hampir flat pada perdagangan Rabu (12/6) waktu setempat.
Menurut Fahmi Almuttaqin, analis dari platform investasi digital Reku, tekanan ini muncul di tengah langkah pemerintah AS yang berupaya menahan harga, namun dampak tarif baru dinilai belum sepenuhnya terasa karena banyak peritel masih menjual stok lama.
“Pemerintah AS terlihat menekan perusahaan besar untuk menahan kenaikan harga. Namun, efek tarif akan terasa secara bertahap dan mendorong inflasi lebih tinggi ke depan,” ujar Fahmi dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6).
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya