Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Harga Gelang Emas UBS di perdagangan Sabtu, 14 Juni 2025: Gold Gelang Emas Bubbly – KKP5060C (17K) Dibanderol Rp1.183.000 Per Gram

×

Harga Gelang Emas UBS di perdagangan Sabtu, 14 Juni 2025: Gold Gelang Emas Bubbly – KKP5060C (17K) Dibanderol Rp1.183.000 Per Gram

Sebarkan artikel ini
Salah satu produk termurah adalah UBS Gold Gelang Emas Bubbly - KKP5060C (17K) yang dibanderol seharga Rp 1.183.000, cocok untuk konsumen pemula yang ingin berinvestasi emas dalam bentuk perhiasan.
Salah satu produk termurah adalah UBS Gold Gelang Emas Bubbly - KKP5060C (17K) yang dibanderol seharga Rp 1.183.000, cocok untuk konsumen pemula yang ingin berinvestasi emas dalam bentuk perhiasan.

Analis pasar memprediksi harga emas akan tetap bertahan di kisaran positif hingga akhir tahun, didorong oleh ketidakpastian global serta nilai tukar rupiah yang relatif stabil.

Koleksi UBS Lifestyle, khususnya gelang emas dengan desain tematik seperti Disney dan karakter ikonik lainnya, menunjukkan tren permintaan yang meningkat.

Selain sebagai aksesori, gelang emas kini juga dipandang sebagai alternatif investasi jangka panjang yang menarik di tengah dinamika ekonomi global.

Prediksi Harga Emas Pekan Depan

Harga emas dunia diperkirakan akan menuju level USD 3.500 pada perdagangan Senin depan (16/6).

Pengamat komoditas, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa salah satu penyebab harga emas menguat adalah konfisi geopolitik di Timur Tengah yang terus memanas, dimana Israel melakukan penyerangan terhadap wilayah-wilayah Iran.

“Ini yang membuat satu gambaran dunia dimana, bahwa tanpa bantuan dari Amerika, Iran secara independen melakukan penyerangan,” ungkap Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).

Baca Juga  Polres Nias Tangkap Wanita Pencuri Emas di Gunungsitoli

“Ini yang cukup menarik bagi pasar. Sehingga harga emas dunia terus mengalami penaikan,” ujarnya.

Faktor pendorong kedua adalah kondisi geopolitik di Eropa yang juga memanas, di mana Rusia melancarkan serangan balasan terhadap Ukraina usai menyerang 41 pesawat Rusia.

Update Perang Dagang

Selain itu, perkembangan perang dagang menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump pada biaya impor terhadap negara-negara mitra dagang, hingga menimbulkan kekhawatira bagi pasar bahwa perang dagang antara Amerika dan Tiongkok masih belum terselesaikan.

“Ditambah lagi bahwa Trump akan memberlakukan biaya impor sepihak untuk negara-negara yang terdampak biaya impor dengan Amerika. Nah ini yang cukup menarik. Di sisi lain pun juga tentang masalah demonstrasi di Los Angeles,” papar Ibrahim.

“Ini juga cukup menarik bagi pasar sehingga ketegangan geopolitik baik di Timur Tengah di Eropa maupun di Amerika ini mendukung penguatan terhadap harga emas dunia,” tambahnya.