Harga saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) juga melesat 12,30% dalam sepekan terakhir ke level Rp 685 per saham. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turut mencatatkan kenaikan harga saham 6,02% dalam sepekan terakhir ke level Rp 458 per saham. Ada pula PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang alami kenaikan harga saham 5,14% ke level Rp 2.250 per saham.
PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) bahkan mengalami kenaikan harga saham mencapai 36,93% ke level Rp 545 per saham dalam sepekan terakhir. Adapun PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) juga meraih kenaikan harga saham 1,56% dalam sepekan terakhir ke level Rp 8.125 per saham.
Dari sisi fundamental, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, tren kenaikan harga emas dunia jelas akan mengerek harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) produk emiten-emiten emas. Jika bisa dioptimalkan dengan baik, maka emiten tersebut berpeluang meraih pertumbuhan kinerja top line dan bottom line yang signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nafan juga memahami bahwa emiten yang punya spesialisasi produksi logam mulia berpotensi melakukan impor bahan baku jika permintaan dari pelanggan membludak. Hal ini masih dianggap wajar sekalipun impor tersebut bisa menyulut kenaikan biaya pengeluaran.
“Selama emiten bisa memaksimalkan penjualannya, impor tersebut tidak jadi masalah,” tutur dia, Selasa (17/6).
Ekky turut berpandangan, penguatan harga emas bakal memacu emiten untuk meningkatkan kemampuan produksinya. Beberapa emiten emas juga sedang berada dalam fase peningkatan kapasitas dan volume produksi.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya