Topikseru.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (18/6/2025), seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap eskalasi konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah. Penurunan indeks terjadi meskipun sejumlah sentimen domestik relatif stabil.
IHSG ditutup turun 48,06 poin atau 0,67 persen ke level 7.107,79. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga terkoreksi 7,12 poin atau 0,89 persen ke posisi 792,76.
“Bursa regional Asia bergerak melemah, pasar masih terbebani konflik Iran dan Israel yang dikhawatirkan akan meluas,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, Rabu (18/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketegangan Timur Tengah dan Spekulasi The Fed
Ketegangan geopolitik meningkat setelah laporan menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mempertimbangkan aksi militer terhadap Iran. Langkah tersebut disinyalir sebagai bentuk dukungan terhadap Israel, yang memicu kekhawatiran akan potensi eskalasi regional.
Di sisi lain, investor juga tengah menanti keputusan kebijakan suku bunga dari bank sentral AS, The Federal Reserve, yang akan dirilis Kamis (19/6) dini hari WIB.
Meski pasar memproyeksikan The Fed akan menahan suku bunga, pelaku pasar tetap mencermati proyeksi ekonomi dan arah kebijakan ke depan.
BI Tahan Suku Bunga Acuan
Dari dalam negeri, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada level 5,5 persen. Suku bunga deposit facility dan lending facility juga dipertahankan masing-masing pada 4,75 persen dan 6,25 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa bank sentral akan terus mencermati ruang penurunan BI-Rate guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, tanpa mengabaikan stabilitas nilai tukar dan inflasi.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya