Laba Bersih Turun, Jumlah Pelanggan Naik
Meski mencetak rekor pendapatan, laba bersih PLN pada 2024 tercatat sebesar Rp 17,76 triliun, turun Rp 4,31 triliun dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai Rp 22,07 triliun.
Penurunan ini terjadi di tengah peningkatan investasi dan ekspansi infrastruktur kelistrikan.
Jumlah pelanggan PLN naik 5,88 persen atau bertambah 3,72 juta pelanggan sepanjang 2024.
Peningkatan tersebut ditopang oleh program Listrik Desa (Lisdes) dan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), yang mendorong rasio elektrifikasi nasional mencapai 99,83 persen.
“Peningkatan jumlah pelanggan di desa-desa menjadi bukti komitmen PLN menghadirkan keadilan energi di seluruh penjuru negeri,” kata Darmawan.
Kontribusi pada Hilirisasi Industri dan Energi Bersih
Dalam sektor industri, PLN mencatatkan penjualan listrik sebesar 92,28 TWh, tumbuh 4,17 persen dari tahun lalu. Capaian ini sejalan dengan program hilirisasi nasional yang didorong pemerintah guna memperkuat kemandirian sektor energi dan manufaktur dalam negeri.
PLN juga menegaskan komitmennya untuk menyediakan listrik yang andal, bersih, dan terjangkau melalui transformasi di bawah holding energi Danantara.
“PLN akan terus hadir sebagai penggerak utama dalam transformasi energi, baik melalui hilirisasi maupun transisi menuju energi bersih yang berkelanjutan,” tegas Darmawan.






