Serangan AS ke Situs Nuklir Iran Memicu Harga Minyak Mentah Meroket

Senin, 23 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 75,71 per barel, naik 2,53% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 73,84 per barel.

harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 75,71 per barel, naik 2,53% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 73,84 per barel.

Topikseru.com – Berdasarkan data di perdagangan Senin (23/6/2025) harga minyak mentah melonjak di mana harga minyak west texas intermediate (WTI).

Untuk pengiriman Agustus 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 75,71 per barel, naik 2,53% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 73,84 per barel.

Harga minyak melonjak menyusul serangan AS terhadap situs nuklir Iran pada akhir pekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenaikan harga minyak mencerminkan posisi penghindaran risiko yang umum, meskipun pergerakannya memoderasi perubahan yang lebih besar.

Ketika pedagang awalnya menanti tanda-tanda lebih lanjut mengenai eskalasi konflik Israel-Iran.

“Tema utama adalah volatilitas pergerakan (harga minyak) yang mungkin tidak akan bertahan, jika misalnya Trump memutuskan serangan sudah dilakukan,” kata Nick Twidale, kepala analis di ATT Global Markets seperti dikutip Bloomberg.

Baca Juga  Harga Minyak Dunia Menguat Bangkit dari Level Terendah Dalam Lima Minggu Terakhir

“Trump memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan Teheran, dan dengan demikian langkah selanjutnya, baik itu eskalasi lebih lanjut atau kembali ke meja perundingan akan lebih penting bagi pasar.”

Para pedagang akan mencermati respons Iran dan langkah selanjutnya yang akan dilakukan AS.

Evgenia Molotova, manajer investasi di Pictet Asset Management mengatakan, para investor umumnya memperkirakan konflik ini hanya bersifat lokal, sehingga tidak berdampak lebih luas terhadap perekonomian global.

“Semua akan tergantung pada bagaimana konflik berkembang dan segala sesuatunya tampaknya berubah setiap jam,” katanya.

“Satu-satunya cara mereka menanggapi dengan serius adalah jika Selat Hormuz diblokir karena itu akan mempengaruhi akses minyak.”

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin