Namun, siklus saat ini merupakan yang pertama yang mematahkan pola tersebut. Telah terjadi dua periode distribusi LTH yang jelas, yaitu pada Maret 2024 dan November 2024 hingga April 2025 (lingkaran hitam).
Akan tetapi, alih-alih mengalami penurunan, harga Bitcoin justru mencapai rekor tertinggi baru pada Mei 2025, mematahkan pola historis sebelumnya.
Rasio suplai antara Long-Term Holder (LTH) dan Short-Term Holder (STH) menunjukkan bahwa suplai LTH saat ini berada pada titik tertinggi sepanjang masa, yakni lebih dari 14 juta koin, sementara STH hanya memegang kurang dari empat juta koin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini sangat berbeda dengan kondisi pada puncak siklus pasar sebelumnya, di mana LTH biasanya melakukan distribusi dan STH melakukan pembelian.
Sebagai kesimpulan, kedua indikator on-chain terkait distribusi pemegang ini menunjukkan bahwa puncak siklus pasar Bitcoin kemungkinan belum tercapai.
Realized Cap HODL Wave
Realized Cap HODL Wave adalah indikator on-chain yang menunjukkan usia transaksi Bitcoin. Seperti indikator sebelumnya, akhir dari siklus pasar ditandai dengan tidak adanya partisipasi pemegang jangka panjang (LTH) dalam aktivitas pasar.
Secara lebih spesifik, pita usia transaksi di bawah tiga bulan—yang biasanya menyumbang 70% dari aktivitas pasar—menandakan bahwa siklus pasar Bitcoin telah berakhir.
Namun saat ini, pita-pita tersebut hanya mencakup sekitar 30% dari aktivitas pasar, jauh di bawah nilai yang terlihat pada puncak siklus pasar sebelumnya.
Perkembangan menarik lainnya yang mengindikasikan fase akumulasi adalah pergeseran dari pita usia transaksi 3–6 bulan (oranye) ke 6–12 bulan (kuning).
Artinya, pelaku pasar yang membeli antara Januari hingga Maret 2025 belum melakukan penjualan, meskipun harga Bitcoin telah mencapai rekor tertinggi baru.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya