Awas! Harga Bitcoin Diramalkan Terjatuh di Level US$330 Ribu, Mimpi atau Kenyataan?

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BTC diperdagangkan di kisaran US$102.000 hingga US$104.000—angka yang sudah tergolong tinggi.

BTC diperdagangkan di kisaran US$102.000 hingga US$104.000—angka yang sudah tergolong tinggi.

Topikseru.com – Harga bitcoin sempat menembus level tertingginya. Setelah melewati periode penuh gejolak, harga Bitcoin kembali menjadi perhatian para investor.

Saat ini, BTC diperdagangkan di kisaran US$102.000 hingga US$104.000—angka yang sudah tergolong tinggi.

Namun, sejumlah analis meyakini bahwa ini belumlah puncaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prediksi Bitcoin terbaru bahkan menyebut bahwa harganya berpotensi melonjak hingga US$330.000 dalam siklus kali ini. Pertanyaannya: apakah ini sekadar euforia pasar, atau justru didukung oleh analisis yang solid dan historis?

AVIV Ratio: Petunjuk Awal Kenaikan Tajam Bitcoin

Prediksi kenaikan harga BTC hingga tiga kali lipat datang dari analis Gert van Lagen, yang membagikan analisanya di X pada Selasa (17/6).

Ia menggunakan AVIV Ratio, indikator yang membandingkan kapitalisasi aktif Bitcoin—dana yang sedang “bergerak”—dengan kapitalisasi yang telah direalisasikan, tanpa menghitung hadiah penambang.

Baca Juga  ETF Bitcoin Spot Banjir Dana, Harga BTC Tembus Rekor Baru di Tengah Shutdown Pemerintah AS

Secara sederhana, AVIV Ratio mengukur seberapa aktif investor BTC memperdagangkan atau mengambil untung dari investasi mereka.

Van Lagen mencatat bahwa setiap kali rasio ini melampaui ambang deviasi tertentu, harga Bitcoin selalu berada di dekat puncak siklus.

“Setiap puncak siklus Bitcoin biasanya selalu bertepatan dengan saat AVIV Ratio (garis oranye) melintasi garis merah, yaitu deviasi +3σ-nya,” tulis Van Lagen dalam analisanya.

Fenomena serupa terjadi pada 2013 saat BTC mencapai US$1.200, lalu US$20.000 pada 2017, dan US$69.000 di 2021. Saat ini, AVIV Ratio masih jauh

dari level kritis, menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut hingga US$330.000 sebelum mencapai Bitcoin mencapai puncak siklus.

AVIV Ratio memberi perspektif unik, dengan mencerminkan keseimbangan antara aktivitas perdagangan dan nilai yang telah “terkunci”.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Berita Terbaru