Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Harga Bitcoin (BTC) Menguat 4,50% Bersandar Level Rp1.73 Miliar di Perdagangan Selasa, 24 Juni 2025

×

Harga Bitcoin (BTC) Menguat 4,50% Bersandar Level Rp1.73 Miliar di Perdagangan Selasa, 24 Juni 2025

Sebarkan artikel ini
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (24/6/2025) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 4,50% dalam 24 jam.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (24/6/2025) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 4,50% dalam 24 jam.

Seperti diketahui, Iran meluncurkan sejumlah rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar pada Senin (23/6/2025) sebagai balasan atas serangan terhadap tiga fasilitas nuklirnya pada Minggu (22/6).

Qatar sebelumnya telah mengumumkan pada Senin bahwa mereka menutup sementara wilayah udaranya karena meningkatnya ketegangan di kawasan. Bahrain dan Uni Emirat Arab juga menutup wilayah udara mereka setelah serangan Iran.

Harga Bitcoin Dinilai Makin Kuat di Tengah Perang Iran Israel

Diwartakan sebelumnya, Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menyampaikan, nilai Bitcoin cenderung tetap bertahan saat terjadi perang dalam beberapa waktu terakhir.

Misalnya, konflik Rusia-Ukraina pada 2022, Israel-Gaza pada 2023, dan Iran-Israel 2025 tidak terlalu mengganggu harga Bitcoin.

“Konflik geopolitik meningkatkan ekspektasi inflasi global melalui lonjakan belanja fiskal, gangguan rantai pasok, dan kenaikan harga komoditas. Dalam jangka panjang, faktor-faktor ini cenderung menguntungkan Bitcoin,” ungkap Fyqieh dalam keterangannya, dikutip Selasa (24/6/2025).

Misalnya, setelahserangan rudal Israel ke Iran pada 13 Juni 2025, harga BTC sempat turun, tetapi pulih kembali dalam beberapa hari.

Baca Juga  Harga Kripto di Perdagangan Kamis (21/8/2025): Harga Bitcoin dan Ethereum Kompak Menghijau

Bahkan, perusahaan milik Michael Saylor, Strategy, mengakuisisi 10.001 BTC senilai USD 1 miliar pada 16 Juni, menunjukkan keyakinan institusional terhadap prospek jangka panjang aset ini.

Namun, Fyiqeh memperingatkan BTC tetap sensitif terhadap reaksi awal pasar terhadap perang, dengan kemungkinan tekanan jual sesaat setelah konflik pecah.

Strategi Industri Kripto Hadapi Geopolitik

Ketidakpastian global yang dipicu oleh konflik geopolitik di Timur Tengah dan dinamika ekonomi makro internasional tak membuat pelaku industri kripto mundur.

Justru di tengah situasi yang menantang, perusahaan bursa kripto ini terus memperkuat ekosistem dan strategi internal demi menjawab kebutuhan investor di Indonesia.

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan gejolak saat ini menjadi momentum penting untuk memperdalam edukasi pasar dan meningkatkan pemahaman investor terhadap nilai jangka panjang aset digital, terutama Bitcoin, serta teknologi blockchain dan Web3 yang mendasarinya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *