Harga Bitcoin Tak Bisa Menembus Angka US$111.000, Kenapa Ya?

Jumat, 27 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bitcoin kembali diperdagangkan di US$105.900 menyusul pengumuman gencatan senjata Israel-Iran pada Selasa (24/6).

Bitcoin kembali diperdagangkan di US$105.900 menyusul pengumuman gencatan senjata Israel-Iran pada Selasa (24/6).

Topikseru.com – Banyak bertanya-tanya tentang Harga Bitcoin Tak Bisa Menembus Angka US$111.000, Kenapa Ya? kali ini redaksi akan mengupas tuntas soal pertanyaan tersebut.

Sebelumnya, Bitcoin kembali diperdagangkan di US$105.900 menyusul pengumuman gencatan senjata Israel-Iran pada Selasa (24/6).

Namun, kepanikan dan FUD yang terpicu oleh crypto whale anyar justru memperbesar volatilitas aset kripto terbesar ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

CryptoQuant menyoroti kerugian parah yang direalisasikan oleh whale baru sebagai pemicu utama. Para investor ini menjual Bitcoin dalam tekanan, lantas memperdalam crash pasar.

Bagaimana Crypto Whale Baru Sulut Aksi Harga Bitcoin Belakangan Ini

Sejak pertengahan Juni, harga Bitcoin mengalami fluktuasi tajam. Awal bulan, harga sempat bertengger di kisaran US$107.000, lalu melonjak di atas US$110.000, sebelum jatuh ke bawah US$100.000.

Baca Juga  Harga Kripto Terduduk di Zona Merah di Perdagangan Selasa (6/8/2024): Bitcoin Turun 6,84 Persen dan Ethereum Turun 9,77 Persen

Antara tanggal 14 hingga 22 Juni, whale mencatat kerugian sekitar US$228 juta, menurut analis CryptoQuant JA Maartunn.

Lonjakan signifikan terjadi pada 17 Juni, dengan kerugian mencapai US$95 juta hanya dalam sehari.

Mayoritas kerugian—nyaris US$85 juta—berasal dari crypto whale baru, sementara whale lama hanya menyumbang sekitar US$8,2 juta.

Lonjakan lain yang mencolok terjadi pada 22 Juni, dengan total kerugian US$51 juta. Kali ini terbagi lebih merata antara whale baru dan lama.

Crypto whale anyar, yang masuk di level harga lebih tinggi, terlihat lebih rentan akan aksi jual panik kala tensi geopolitik meningkat.

Aksi keluar cepat ini memperbesar ayunan harga dan memperkuat resistance di level-level kritis, terutama di kisaran US$111.000.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Berita Terbaru