Selain itu, meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Jepang telah meningkatkan permintaan logam mulia sebagai aset safe haven setelah Presiden Trump mengatakan kesepakatan perdagangan dengan Jepang tidak mungkin terjadi.
Demikian juga, komentar dovish dari anggota Dewan Gubernur ECB Rehn juga memberikan dorongan pada logam mulia ketika dia mengatakan dia “khawatir inflasi akan berada di bawah target ECB untuk jangka waktu yang lama.”
Logam mulia menambah keuntungannya pada hari Rabu ketika dolar menghentikan kenaikan awal dan berbalik melemah.
Emas juga mendapat dukungan sebagai penyimpan nilai karena kekhawatiran bahwa RUU rekonsiliasi Presiden Trump akan meningkatkan defisit anggaran AS sebesar $3,3 triliun selama sepuluh tahun ke depan, menurut CBO.
Malam nanti akan dirilis data tenaga kerja AS yaitu Non Farm Payrolls Juni AS yang diindikasikan menurun, data Unemployment Rate Juni AS yang diindikasikan meningkat, Tingkat Upah Juni yang diindikasikan menurun, Initial Jobless Claim AS minggu lalu yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun jika dolar AS menguat.
Namun jika malam nanti data tenaga kerja AS terealisir menurun dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas.
Harga emas juga berpeluang naik jika ketegangan perdagangan AS-Jepang masih berlanjut, yang dapat meningkatkan permintaan safe haven.
Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.341-$3.322. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.375-$3.390.
