Jadi, jika pagi hari membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.908.000 per gram.
Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 1.752.000 per gram oleh Logam Mulia.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, tidak cocok untuk trading jangka pendek.
Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sebagai gambaran, pembeli emas setahun lalu (5 Juli 2024) akan memperoleh keuntungan sebesar 26,68% jika menjual emasnya saat ini.
Soalnya, waktu itu dia membeli dengan harga saat itu juga yakni Rp 1.383.000 per gram, tapi dia bisa menjual dengan harga buyback saat ini.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada bebeapa kurun waktu.
Membeli emas pada 28 Juni 2025 (Rp 1.884.000 per gram) = -7.01% (rugi)
Membeli emas pada 05 Juni 2025 (Rp 1.938.000 per gram) = -9.60% (rugi)
Membeli emas pada 05 April 2025 (Rp 1.781.000 per gram) = -1.63% (rugi)
Membeli emas pada 05 Januari 2025 (Rp 1.539.000 per gram) = 13.84% (untung)
Membeli emas pada 05 Oktober 2024 (Rp 1.482.000 per gram) = 18.22% (untung)
Membeli emas pada 05 Juli 2024 (Rp 1.383.000 per gram) = 26.68% (untung)
Membeli emas pada 05 April 2024 (Rp 1.279.000 per gram) = 36.98% (untung)
Membeli emas pada 05 Januari 2024 (Rp 1.125.000 per gram) = 55.73% (untung)
Membeli emas pada 05 Oktober 2023 (Rp 1.043.000 per gram) = 67.98% (untung)






