Salah satu pendorong utama adalah DDC Enterprise, yang kembali membeli 230 BTC ke dalam neraca keuangannya, menjadikan total kepemilikan perusahaan menjadi 368 BTC.
Langkah ini mendahului jadwal dari rencana akumulasi 500 BTC dalam enam bulan. CEO DDC Norma Chu menegaskan, Bitcoin kini menjadi bagian dari model treasury jangka panjang perusahaan.
“Pembelian ini memperkuat komitmen kami terhadap Bitcoin sebagai aset strategis dalam neraca keuangan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akumulasi agresif ini dimungkinkan berkat penggalangan dana sebesar US$ 528 juta, salah satu yang terbesar bagi perusahaan berbasis Bitcoin yang terdaftar di NYSE.
Penggalangan dana tersebut didukung oleh sejumlah investor besar seperti Anson Funds, Animoca Brands, dan Kenetic Capital.
Dengan target jangka panjang memegang 5.000 BTC, DDC berupaya memposisikan diri sebagai salah satu pemain utama dalam kategori crypto treasury public companies.
Sementara itu, perusahaan pemegang Bitcoin korporat terbesar, Strategy, menghentikan pembelian bulanannya setelah tiga bulan berturut-turut melakukan akumulasi.
Namun, penghentian ini bersifat taktis, karena perusahaan tengah mempersiapkan penawaran saham STRD senilai US$ 4,2 miliar untuk mendanai pembelian Bitcoin selanjutnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya