Salah satu bendera usahanya, Global Energy Resources, pernah menjadi pemasok utama minyak untuk Petral (Pertamina Energy Trading Ltd) yang bermarkas di Singapura. Di Singapura pula, Riza Chalid tercatat memiliki beberapa perusahaan lain seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil, hingga Cosmic Petroleum.
Tak cukup di energi, Riza juga merambah ke industri mode ritel hingga minuman dalam kemasan. Portofolio bisnisnya menjulur dari hulu hingga hilir.
Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya
Pada 2015, majalah Globe Asia menempatkan Riza Chalid di posisi ke-88 orang terkaya Indonesia, dengan estimasi kekayaan menembus USD415 juta (setara Rp6,8 triliun kala itu).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Julukan ‘The Gasoline Godfather’ pun melekat, menegaskan betapa kuat cengkeramannya di bisnis migas nasional.
Namun, gelar itu kini diikuti status baru, yakni tersangka kasus dugaan korupsi distribusi minyak mentah senilai ratusan triliun rupiah.
Pertanyaan yang kini menggantung di benak publik: akankah Riza Chalid pulang menghadapi jerat hukum? Atau justru status buron di luar negeri akan menambah daftar panjang drama para penguasa bisnis yang tersandung korupsi di Indonesia.
Yang pasti, Kejagung menegaskan langkah pengejaran tak akan berhenti. Publik kini menanti babak berikutnya: apakah ‘The Gasoline Godfather’ benar-benar bisa dibawa pulang?
Halaman : 1 2