4. Inggris
Di sisi lain, Inggris muncul di peringkat ketiga dengan 61.245 BTC.
5. Bhutan
Sementara kejutan datang dari negeri Himalaya: Bhutan. Lewat program penambangan tenaga air, negara kecil ini punya 11.924 BTC, menjadikannya pemain unik di peta kepemilikan kripto global.
6. El Salvador
Dan tentu saja El Salvador, pionir legal tender Bitcoin sejak 2021, kini tercatat resmi memiliki 6.229 BTC.
Meski terkesan kecil, keberanian El Salvador mematenkan BTC sebagai alat pembayaran sah memengaruhi diskursus kebijakan publik dunia.
Bitcoin: Cadangan Masa Depan
Masuknya negara sebagai pemilik Bitcoin terbesar menandai babak baru geopolitik aset digital.
Jika dulu BTC dicap instrumen spekulasi, kini perlahan menjelma sebagai penyangga cadangan devisa, pelengkap emas, dan senjata diplomasi keuangan.
Saat volatilitas masih jadi momok, tren ini menunjukkan Bitcoin makin diterima sebagai bagian dari ekosistem ekonomi resmi – bukan sekadar “koin mainan” trader ritel.












