Dolar yang lebih kuat membuat emas yang dihargai dalam mata uang dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Setelah kenaikan harga yang cukup tajam, pasar terlihat mengalami aksi ambil untung. Namun secara keseluruhan, permintaan terhadap emas tetap solid,” ujar Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Negosiasi dagang juga menjadi perhatian utama pasar. Uni Eropa dan Korea Selatan menyatakan tengah mengupayakan kesepakatan dagang dengan Presiden AS Donald Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 30% terhadap sebagian besar impor dari UE dan Meksiko mulai bulan depan.
Dan telah melontarkan ancaman serupa ke negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan.
Pelaku pasar kini menanti data Consumer Price Index (CPI) AS yang dirilis Selasa dan Producer Price Index (PPI) pada Rabu, untuk mendapatkan gambaran arah kebijakan suku bunga bank sentral AS The Fed.
“Komentar Presiden AS yang terus mendorong suku bunga rendah menjadi faktor pendukung bagi harga emas dalam jangka menengah,” imbuh Melek.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya