Pekan lalu, pengusaha kripto Justin Sun, yang sudah menjadi investor utama dalam koin $TRUMP, mengumumkan bahwa ia membeli US$100 juta (Rp1,6 triliun) lagi.
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai investasi Sun dalam koin meme sang presiden.
Koin tersebut, yang mencapai harga tertinggi sekitar US$75 beberapa hari setelah peluncurannya pada Januari 2025, turun 3,4 persen pada 14 Juli kemarin menjadi US$9,45, berdasarkan data CoinMarketCap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini, Bitcoin sedang diuntungkan oleh sejumlah faktor positif. Pergerakannya sangat, sangat, kuat selama enam atau tujuh hari terakhir, dan sulit untuk melihat di mana akan berhenti. Tapi, bisa saja, akan dengan mudah mencapai level US$125 ribu (Rp2 miliar lebih),” kata analis pasar IG, Tony Sycamore, seperti dikutip dari Reuters.
Lonjakan Bitcoin telah memicu reli yang lebih luas di seluruh mata uang kripto lainnya selama beberapa sesi terakhir bahkan ketika kebijakan tarif Trump yang kacau telah menjatuhkan sentimen di pasar lain.
Ether, token terbesar kedua, mencapai harga tertinggi US$3.081,94, level tertinggi sejak 2 Februari 2025, tetapi masih turun lebih dari 10 persen sepanjang tahun. XRP naik 2,7 persen setelah melonjak hingga 6,4 persen.
Nilai pasar total sektor ini telah membengkak menjadi sekitar US$3,8 triliun, menurut data dari CoinMarketCap. “Saya mencatat bahwa harga Bitcoin belum mencapai rekor tertinggi dalam mata uang lain seperti Euro, yang menunjukkan bahwa melemahnya dolar AS berada di balik sebagian kenaikan ke rekor baru Senin kemarin,” ungkap Simon Peters, analis di eToro.
Halaman : 1 2