-
IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
-
Sertifikat Hak Milik (SHM) atau HGB yang bisa dialihkan
-
PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang aktif
Kunjungi langsung lokasi proyek, jangan hanya percaya brosur atau promosi online.
Gunakan jasa notaris independen untuk memverifikasi keabsahan perjanjian jual beli.
Hindari tergiur harga murah tanpa kejelasan legalitas dan progress proyek pembangunan.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, skema in-house financing bisa menjadi solusi kredit rumah tanpa BI Checking yang ideal bagi Anda yang tidak bisa mengakses KPR bank, asalkan dilakukan dengan kehati-hatian ekstra dan pemilihan developer yang tepat.
3. Memilih Skema KPR Syariah yang Lebih Toleran
Bank syariah menilai nasabah berdasarkan prinsip akad atau perjanjian, bukan bunga. Oleh karena itu, proses penilaian kelayakan kredit di bank syariah cenderung lebih manusiawi dan tidak hanya mengandalkan skor BI Checking.
Skema Populer KPR Syariah:
-
Murabahah: Bank membeli rumah dan menjualnya kembali ke Anda dengan margin keuntungan tetap.
-
Musyarakah Mutanaqisah: Kepemilikan rumah secara bertahap antara Anda dan bank.
Keunggulan KPR Syariah:
-
Bebas riba dan menggunakan margin tetap.
-
Tanpa penalti denda atau penyitaan yang semena-mena.
-
Penilaian risiko lebih menyeluruh dan mempertimbangkan kondisi keuangan sekarang.
-
Banyak bank syariah bekerja sama dengan developer syariah untuk skema tanpa BI Checking.
Kekurangan:
-
Proses tetap membutuhkan dokumen lengkap.
-
Beberapa bank syariah tetap melakukan SLIK, meski tidak seketat bank konvensional.
-
Ketersediaan properti terbatas jika melalui developer syariah.
4. Pinjaman Fintech Legal untuk Biaya DP Rumah
Dana awal atau uang muka (DP) kerap menjadi penghalang terbesar bagi masyarakat untuk membeli rumah. Kini, Anda bisa menggunakan fintech lending legal sebagai solusi dana cepat.
Fintech Legal yang Bisa Dipilih:
-
KoinWorks
-
Investree
-
Modalku
-
Ammana
-
Dana Syariah
Keuntungan Fintech:
-
Proses pengajuan mudah dan cepat.
-
Persyaratan dokumen sederhana.
-
Tidak menilai kelayakan berdasarkan SLIK atau BI Checking.
-
Cocok untuk pembiayaan awal (DP) rumah.
Kekurangan dan Risiko:
-
Bunga cukup tinggi jika tidak disiplin membayar.
-
Risiko gagal bayar akan berdampak besar bagi catatan digital Anda.
-
Tidak cocok untuk pembiayaan jangka panjang.
Tips Aman:
Gunakan fintech hanya untuk keperluan DP rumah, dan lanjutkan dengan pembiayaan rumah melalui skema syariah atau in-house. Hindari fintech ilegal yang kerap menawarkan pinjaman kilat dengan syarat tidak masuk akal.
5. Gunakan Aset Pribadi Sebagai Agunan untuk Pinjaman Rumah
Jika Anda memiliki aset bernilai, jangan biarkan menganggur. Aset tersebut bisa digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman besar, termasuk untuk membeli rumah.
Aset yang Bisa Digunakan Sebagai Agunan:
-
Sertifikat rumah atau tanah (SHM/SHGB)
-
BPKB mobil atau motor
-
Emas batangan atau logam mulia
-
Surat deposito, obligasi, atau saham
Keuntungan:
-
Penilaian risiko lebih longgar dari lembaga keuangan karena ada jaminan.
-
Dapat mengajukan pinjaman besar meski skor kredit buruk.
-
Proses pencairan lebih cepat selama dokumen agunan lengkap.
Risiko:
-
Bila Anda gagal membayar, aset bisa dilelang atau disita.
-
Harus ada perhitungan matang agar cicilan tidak mengganggu kebutuhan pokok.
Strategi Bijak:
Hitung dengan cermat rasio cicilan terhadap penghasilan bulanan Anda. Jangan tergoda untuk meminjam besar hanya karena memiliki aset bernilai tinggi.
Tips Tambahan: Perbaiki Skor Kredit Mulai Sekarang
Meskipun kini Anda bisa lolos dari kewajiban BI Checking, memperbaiki skor kredit tetap penting untuk masa depan, misalnya untuk keperluan modal usaha, beli kendaraan, atau renovasi rumah.
Cara Memperbaiki Skor Kredit:
Lunasi semua tunggakan dan utang yang ada.
-
Bayar cicilan tepat waktu dan jangan menunggak.
-
Jangan overlimit penggunaan kartu kredit.
-
Hindari mengajukan banyak pinjaman secara bersamaan.
-
Periksa laporan SLIK secara rutin di kantor OJK atau online.
Rumah Impian Tetap Bisa Dimiliki Meski Skor Kredit Buruk
Anda tidak sendiri. Banyak orang yang mengalami kesulitan mendapatkan rumah karena catatan buruk di SLIK OJK. Namun, kini sudah banyak jalan terbuka:
-
Gunakan pembiayaan non-bank
-
Pilih developer yang menawarkan in-house financing
-
Manfaatkan KPR syariah yang etis dan manusiawi
-
Gunakan fintech legal untuk bantu DP rumah
-
Jamin pinjaman dengan aset pribadi
Jangan berkecil hati. Rumah impian tetap bisa diraih dengan strategi cerdas, legal, dan sesuai kemampuan. Milikilah rumah yang Anda butuhkan, bukan yang sekadar menunjukkan gengsi. (*)












