Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (23/7/2025) harga emas naik harga emas untuk pengiriman Agustus 2025 di Commodity Exchange ada di US$ 3.447,20 per ons troi, naik 0,10% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 3.443,70 per ons troi.
Harga emas naik terdorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) yang berkelanjutan. Fokus investor kini tertuju pada masa depan Federal Reserve.
Mengutip Bloomberg, Menteri Keuangan AS Scott Besent menawarkan dukungan untuk Ketua The Fed Jerome Powell di tengah serangan dari Presiden AS Donald Trump.
Bessent mengatakan, ia tak melihat alasan bagi Powell untuk mundur.
Federal Reserve mempertahankan suku bunganya pada tahun ini karena kekhawatiran akan dampak inflasi dari kenaikan tarif Trump.
Sementara itu, intervensi politik dan upaya untuk menggulingkan Powell sebelum masa jabatannya berakhir berdampak negatif bagi dolar. Sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.
“USD kehilangan fungsi penyimpanan nilai, dan emas batangan berada pada posisi yang sangat menguntungkan,” ujar ahli strategi komoditas senioor TD Securities Dan Ghali dalam sebuah catatan.
Harga Emas Berpotensi Tembus US$4.000 di Akhir Tahun
Harga emas terus mengalami lonjakan seiring kekhawatiran pasar terkait perkembangan negosiasi tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Diproyeksikan akhir tahun nanti, emas bisa menembus level US$ 4.000.
Berdasarkan data Trading Economics, pada Selasa (22/7) pukul 13.30 WIB, harga emas spot berada di posisi US$ 3.384,71 per ons troi. Harganya turun tipis 0,42% dibanding kemarin. Namun, sebulan terakhir masih menguat naik 0,48% dan melonjak 28,97% secara year to date (ytd).
Sementara itu, mengutip Logam Mulia, harga emas Antam pada pukul 08.30 WIB hari ini ada di level Rp 1.946.000. Harganya melonjak Rp 19.000 dibanding kemarin.












