Meskipun hal ini belum tentu menandakan sentimen bearish jangka panjang, kondisi ini mencerminkan meningkatnya kehati-hatian pasar dalam jangka pendek.
Selain itu, data dari Glassnode menunjukkan bahwa aktivitas on-chain juga melemah, yang bisa memperbesar risiko penurunan harga BTC.
Penyedia data tersebut melaporkan bahwa jumlah alamat unik aktif di jaringan Bitcoin terus menurun selama tujuh hari terakhir, dan pada hari kemarin, tercatat hanya 721.086 alamat — angka terendah dalam seminggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketika modal institusi mulai ditarik dan aktivitas ritel juga melambat, hal ini menunjukkan adanya jeda pasar secara menyeluruh, yang meningkatkan kemungkinan koreksi harga BTC dalam waktu dekat.
BTC Incar Breakout di $120.000, Tapi Permintaan Lemah Ancam Penurunan
Data grafik harian BTC/USD menunjukkan bahwa Bitcoin sebagian besar bergerak dalam kisaran sempit sejak mencapai rekor tertinggi $122.054 pada 14 Juli. Saat ini, BTC menghadapi level resistensi di $120.811, dengan level support berada di $116.952.
Karena permintaan yang mulai melemah, BTC berisiko menguji level support tersebut. Jika gagal bertahan, harga Bitcoin bisa turun lebih jauh ke $114.354.
Namun, jika permintaan baru muncul di pasar, BTC berpotensi menembus batas $120.811 dan mencoba kembali ke level tertinggi sepanjang masanya.
Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: BeInCrypto. Bitcoin Slides as ETF Inflows Reverse and Network Activity Dips. Diakses pada 24 Juli 2025
Halaman : 1 2