Topikseru.com – Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di akhir pekan ini.
Research and Development Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Taufan Dimas Hareva menyebut, salah satu biang pelemahan kurs adalah kokohnya kinerja sektor jasa di AS yang tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Jasa yang tetap solid.
“Rupiah kembali mengalami pelemahan. Ini dipicu penguatan dolar AS yang tertahan setelah rilis data ekonomi AS yang beragam. PMI manufaktur memang melemah, tetapi sektor jasa tetap kuat menopang greenback,” kata Taufan melansir Antara, Jumat, 25 Juli 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada penutupan perdagangan Jumat di Jakarta, rupiah melemah 25 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp 16.320 per dolar AS.
Sebelumnya, rupiah masih bertengger di level Rp16.295 per dolar AS. Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga terkoreksi ke Rp 16.325 per dolar AS, dari posisi sehari sebelumnya di Rp 16.283 per dolar AS.
PMI Jasa AS Cetak Rekor Tertinggi Sejak Desember
Berdasarkan data S&P Global US Flash PMI, Indeks Output Komposit PMI AS naik dari 52,9 pada Juni menjadi 54,6 di bulan ini.
Halaman : 1 2 Selanjutnya