Indeks dolar AS memang tercatat melemah, membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri.
Sentimen pasar pun membaik setelah tercapainya kesepakatan dagang tersebut, tercermin dari penguatan mata uang Eropa serta kontrak berjangka indeks saham AS.
Sementara itu, para pejabat tinggi AS dan China dijadwalkan bertemu di Stockholm pada hari yang sama untuk membahas perselisihan ekonomi yang telah berlangsung lama, dengan harapan dapat memperpanjang gencatan senjata tarif yang selama ini berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk jangka pendek, kami tidak memperkirakan adanya lonjakan besar pada harga emas. Para investor kini mengalihkan fokusnya ke pekan penting terkait kebijakan moneter dan data ekonomi AS,” lanjut Trivedi.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25%-4,50% setelah pertemuan kebijakan selama dua hari yang berakhir Rabu (30/7) waktu setempat.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan bahwa pertemuannya dengan Ketua The Fed Jerome Powell berlangsung positif, menandakan bahwa sang Ketua Fed mungkin terbuka untuk menurunkan suku bunga.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga turut menguat. Harga perak di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 38,28 per troi ons.
Sementara platinum menguat 1,2% menjadi US$ 1.417,81, dan palladium melesat 2,8% ke posisi US$ 1.254,37 per troi ons.
Halaman : 1 2