Bahkan, reli ini bisa dimulai beberapa hari sebelum pertemuan The Fed pada 17 September, karena para trader kerap melakukan aksi beli lebih dulu sehingga saat keputusan diumumkan, pasar sudah “memperhitungkan” efeknya.
Oleh karena itu, meski saat ini harga BTC sedang turun, pelemahan ini kemungkinan hanya bersifat sementara.
Para analis juga terlihat optimistis, dengan banyak spekulasi mengenai seberapa tinggi “raja crypto” ini bisa melesat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemulihan BTC di Depan Mata, Analis Prediksi Tembus $124.000
Analis ternama Crypto Raven memprediksi harga Bitcoin (BTC) berpotensi mencapai $124.000.
Ia mendasarkan proyeksinya pada volume profile, yaitu area di mana aktivitas perdagangan paling tinggi dan sering menjadi “magnet” pergerakan harga, baik naik maupun turun.
Menurut Raven, dalam jangka pendek, harga Bitcoin kemungkinan akan turun lebih dulu ke kisaran $110.000 hingga $112.000, sebelum mulai memantul naik.
Ia menempatkan level resistensi di $118.000, yang nantinya bisa menjadi “batu loncatan” menuju target $124.000.
Optimisme ini bukan hanya datang dari Raven. Daan Crypto juga menilai penurunan harga saat ini adalah pola normal yang sering terjadi di awal bulan. Dalam unggahannya di X, ia menyatakan:
“Kemungkinan besar kita akan melihat pergerakan besar bulan ini… Dalam tren naik jangka panjang, biasanya ada penurunan singkat di awal bulan sebelum harga melanjutkan kenaikan.”
Kedua analis ini menekankan proyeksi jangka pendek, tetapi prediksi harga Bitcoin untuk tahun 2025 mengindikasikan potensi keuntungan yang lebih besar menjelang akhir tahun.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya