“Investor sedang menilai apakah India akan mengurangi pembelian minyak Rusia menyusul ancaman Trump. Jika itu terjadi, pasokan global bisa mengetat. Namun, belum ada kepastian apakah India akan menuruti tekanan tersebut,” ujar Yuki Takashima, ekonom di Nomura Securities.
Takashima memperkirakan, selama India tetap membeli minyak Rusia, harga WTI kemungkinan akan bertahan di kisaran US$ 60–70 per barel sepanjang Agustus.
Seperti diketahui, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) pada Minggu lalu menyepakati kenaikan produksi sebesar 547.000 barel per hari untuk bulan September.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keputusan ini secara efektif mengakhiri periode pemangkasan produksi yang dilakukan OPEC+ sejak pandemi, yang awalnya bertujuan menopang harga minyak global.
Di sisi lain, desakan Amerika Serikat agar India menghentikan impor minyak Rusia dinilai berpotensi mengganggu arus perdagangan global.
Jika India mencari alternatif pasokan dan Rusia mengalihkan ekspor ke pasar lain, maka dinamika pasokan global bisa berubah secara signifikan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya