Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (6/8/2025) harga emas dunia turun tipis seiring aksi ambil untung investor setelah harga logam mulia ini sempat menyentuh level tertinggi dalam hampir dua pekan pada sesi sebelumnya.
Di sisi lain, fokus pasar kini tertuju pada rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengumumkan calon gubernur baru Bank Sentral AS (The Fed).
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% ke level US$3.373,59 per troi ons pada pukul 14.00 waktu setempat (18.00 GMT), sementara emas berjangka AS ditutup stagnan di US$3.433,40.
“Kami melihat ini hanya sebagai koreksi ringan, sebagian aksi ambil untung setelah kenaikan sebelumnya, apalagi saat ini situasi ekonomi cukup sepi dari data penting dan permintaan aset safe haven sedikit mereda,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Sebelumnya, harga emas mencatat kenaikan dalam tiga sesi berturut-turut, didorong oleh data pertumbuhan lapangan kerja AS yang lebih lemah dari ekspektasi.
Berdasarkan alat pantau CME FedWatch, kini pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan September telah meningkat menjadi lebih dari 93%, dari sebelumnya hanya 63%.
Emas biasanya mendapat dukungan di tengah ketidakpastian ekonomi dan lingkungan suku bunga rendah karena sifatnya yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding).






