Topikseru.com – Harga Bitcoin (BTC) sempat mengalami penurunan drastis hingga mencapai titik terendah $49.000 dalam tujuh hari terakhir.
Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk likuidasi pasar crypto yang mencapai lebih dari $400 miliar, serta anjloknya indeks Nikkei Jepang hingga hampir 13%.
Kejadian ini menjadi pukulan telak bagi para investor yang masih memantau pergerakan hatga Bitcoin dengan cermat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, harga Bitcoin menunjukkan pemulihan yang cukup signifikan dengan kembali mencapai level $60.000. Pemulihan ini didukung oleh pengumuman Metaplanet dari Jepang, yang mengumumkan penawaran hak saham senilai $68 juta untuk akuisisi Bitcoin.
Meskipun demikian, prediksi dari analis terkenal Peter Brandt yang menyebutkan kemungkinan harga Bitcoin akan kembali turun hingga $40.000 membuat pasar kembali waspada.
Pada perdagangan Selasa (12/8/2024) Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam di mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, harga Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 3,30 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 1,01 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 58.821 per atau setara Rp 936,7 juta (asumsi kurs Rp 15.925 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH anjlok 1,85 persen sehari terakhir dan 5,12 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 40,7 juta per koin.
Halaman : 1 2 Selanjutnya