Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Harga Bitcoin Naik 1,10 Persen Berada di Level USD59.325 atau Setara Rp947 Juta Per Koin

×

Harga Bitcoin Naik 1,10 Persen Berada di Level USD59.325 atau Setara Rp947 Juta Per Koin

Sebarkan artikel ini
Harga Bitcoin
harga Bitcoin berada di level USD 59.325 per atau setara Rp 947 juta (asumsi kurs Rp 15.963 per dolar AS).

Analis Crypto Soroti Pola Bull Flag Bitcoin
Harga BTC kembali menjadi perhatian utama. Hanya sehari sebelumnya, nilainya sempat menyentuh $122.000. Mayoritas prediksi dari para analis condong ke arah positif (bullish).

Salah satunya datang dari Crypto Rand, yang mengatakan bahwa setelah pergerakan luar biasa selama akhir pekan, harga Bitcoin kemungkinan akan terus menanjak. Hal ini berarti altcoin harus tetap menunggu momentum.

Selain pandangan optimisnya, Crypto Rand juga menyoroti pola bull flag yang muncul pada paruh pertama tahun ini.

Jarak dari titik terendah hingga tertinggi pada pola tersebut menentukan seberapa tinggi harga bisa naik. Berdasarkan analisis ini, ia memperkirakan potensi kenaikan hingga $141.000.

Prediksi Harga Bitcoin oleh Para Analis: BTCBerpotensi Sentuh $370.000?
Sementara itu, Gert Van Lagen bahkan lebih optimistis, dengan target harga mencapai $370.000. Ia mendasarkan prediksinya pada pola kenaikan bertahap yang menyerupai tangga.

Baca Juga  Harga Mata Uang Kripto di Perdagangan Selasa, (5/8/2025): Bitcoin Naik 0,74 Persen dan Ethereum (ETH) Naik 6,43 Persen

Dalam unggahan terbarunya di X, ia menyebutkan bahwa, berdasarkan pola ini, BTC berpeluang mencapai $370.000. Namun, target tinggi tersebut lebih cocok sebagai proyeksi jangka panjang untuk 2025 dan seterusnya.

Meski begitu, Lagen juga mengingatkan adanya skenario negatif. Menurutnya, harga masih berisiko turun hingga $94.000 — level yang, jika tercapai, akan membatalkan prediksi menuju $370.000.

Sebelum menyentuh $94.000, ada kemungkinan penurunan jangka pendek ke $115.000. Pandangan ini sejalan dengan analis Scient, yang memprediksi penurunan tersebut akan terjadi setelah harga mengalami penolakan (rejection) di level tertentu.