Topikseru.com – Pada perdagangan Jumat 15 Agustus 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $118,901 atau setara dengan Rp1.923.723.427 mengalami penurunan 3,28% dalam 24 jam terakhir.
Sepanjang periode ini, harga Bitcoin menyentuh level terendahnya di Rp1.900.981.949 dan harga tertingginya di Rp1.992.604.760.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp38.152 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 4% menjadi Rp1.128 triliun.
Apakah NVT Golden Cross Mengindikasikan Titik Balik Pasar?
Per 14 Agustus, NVT Golden Cross berada di level 0,2709 setelah anjlok 53,92%, menandakan penurunan valuasi yang signifikan dibandingkan dengan aktivitas transaksi.
Secara historis, penurunan tajam serupa sering bertepatan dengan titik dasar pasar (market bottom) yang kemudian diikuti reli kuat.
Penurunan ini menunjukkan potensi undervaluasi jaringan transaksi Bitcoin dibandingkan kapitalisasi pasarnya.
Jika pola ini kembali terjadi, Bitcoin bisa berada pada posisi yang tepat untuk memasuki fase pemulihan.
Selain itu, kompresi cepat indikator ini memperkuat kemungkinan kembalinya aktivitas bullish, menjadikannya salah satu metrik penting yang patut diamati oleh para trader.
Akankah Positive Funding Rates Terus Mendukung Momentum Bullish?
Tingkat BTC OI-weighted funding rate saat ini berada di 0,0137%, mencerminkan sentimen positif yang stabil di kalangan trader dengan posisi leverage.
Pendanaan positif yang berkelanjutan menunjukkan bahwa pembeli bersedia membayar premi untuk mempertahankan posisi long, yang sering kali membantu menjaga stabilitas harga dalam tren naik yang kuat.
Dengan kondisi saat ini, latar belakang pendanaan ini berpotensi terus mendukung momentum bullish selama tetap stabil.
Namun, jika funding rate melonjak terlalu tinggi, hal itu dapat menjadi tanda posisi long yang terlalu padat (overcrowded longs) dan memicu koreksi.
Untuk saat ini, pembacaan indikator menunjukkan bias bullish yang sehat tanpa tanda-tanda leverage berlebihan yang bisa memicu penurunan tajam.
