Kuncinya terletak pada keberlanjutan produksi, pemerataan distribusi, serta keterjangkauan harga. Tanpa itu, SAF berpotensi hanya menjadi proyek simbolis yang tak berdampak luas bagi ketahanan energi.
Sampel produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF), berbahan baku campuran Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah yang ditampilkan secara simbolis pada acara Lifting Perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) di KIlang Pertamina RU IV CIlacap, Jawa Tengah, Selasa (12/8/2025)
Kuncinya terletak pada keberlanjutan produksi, pemerataan distribusi, serta keterjangkauan harga. Tanpa itu, SAF berpotensi hanya menjadi proyek simbolis yang tak berdampak luas bagi ketahanan energi.