Kondisi tersebut memicu sentimen risk-off dan mendorong penguatan indeks Dolar AS.
Sebelumnya, data ketenagakerjaan AS untuk Juli 2025 yang lebih lemah dari perkiraan sempat menumbuhkan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed secara agresif.
Namun, komentar hati-hati sejumlah pejabat the Fed serta data yang menunjukkan tekanan inflasi membuat pasar lebih berhati-hati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk perdagangan pekan depan, rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran Rp 16.275 – Rp 16.425 per dolar AS,” ucap Josua.