Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Indeks Utama Wall Street: Indeks Blue-Chip Dow Jones Industrial Average Catat Rekor Tertinggi

×

Indeks Utama Wall Street: Indeks Blue-Chip Dow Jones Industrial Average Catat Rekor Tertinggi

Sebarkan artikel ini
wall street
Indeks utama Wall Street ditutup menguat dengan indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average mencatat rekor penutupan tertinggi.

Indeks small-cap Russell 2000 yang sensitif terhadap suku bunga bahkan melonjak 4,1% ke level tertinggi tahun ini.

Dengan kenaikan tersebut, S&P 500 berhasil menghentikan tren pelemahan lima hari beruntun yang sebelumnya tertekan aksi jual pada saham teknologi besar.

Sentimen Pasar dan Faktor Pendorong

Meski Nasdaq mencatat penurunan mingguan 0,6%, baik S&P 500 maupun Dow berakhir dengan kenaikan tipis pekan ini. Investor terlihat melakukan rotasi dari saham teknologi raksasa ke saham yang lebih murah valuasinya.

Penguatan pasar saham AS sejak posisi terendah April didorong oleh: Laporan kinerja keuangan emiten yang solid, optimisme atas potensi kesepakatan dagang, dan meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed.

Namun, kekhawatiran masih ada. “Investor menyambut komentar Powell seolah ini awal parade pemangkasan suku bunga. Tapi satu kali pemangkasan tidak cukup untuk menggerakkan konsumsi rumah tangga. Pertanyaannya, apakah ini benar-benar sinyal perubahan kebijakan The Fed, atau justru kenaikan tarif baru akan membuat mereka menahan langkah lebih lanjut,” ujar Zak Stambor, analis senior Emarketer.

Baca Juga  Wall Street Menghijau Setelah Data Ketenagakerjaan AS Terbaru

Pergerakan Saham Individu

Saham Intel naik 5,5% setelah muncul kabar bahwa Gedung Putih akan mengumumkan akuisisi 10% saham perusahaan.

Shama Coinbase melesat 6,5% seiring investor berburu saham terkait kripto pasca-pidato Powell.

Saham Intuit merosot 5% setelah proyeksi pertumbuhan pendapatan kuartal pertamanya lebih rendah dari perkiraan analis akibat kinerja lemah unit Mailchimp.

Saham Workday turun 3% usai memberikan panduan kinerja kuartal berjalan yang hanya sejalan ekspektasi pasar.

Sementara itu, UBS Global Wealth Management kembali menaikkan target akhir tahun untuk indeks S&P 500, didukung optimisme atas laba korporasi, meredanya tensi dagang, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *