Topikseru.com – Pada perdagangan 25 Agustus 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $113,431 atau setara dengan Rp1.841.108.426 mengalami penurunan 1,64% dalam 24 jam terakhir.
Sepanjang periode ini, harga bitcon (BTC) menyentuh level terendahnya di Rp1.822.060.505 dan harga tertingginya di Rp1.871.855.628.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp36.532 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 41% menjadi Rp688,73 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data Glassnode, biaya transaksi harian di jaringan Bitcoin (SMA 14 hari) baru-baru ini turun hingga 3,5 BTC. Angka ini merupakan level terendah sejak akhir 2011.
Pendorong utama penguatan pasar belakangan ini adalah pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole, di mana ia memberi isyarat kemungkinan pemangkasan suku bunga dengan menyatakan bahwa “pergeseran keseimbangan risiko dapat memerlukan penyesuaian kebijakan.”
Sentimen sosial memasuki wilayah berbahaya bagi pihak bullish
Penyebutan kata kunci seperti “Fed,” “rate,” dan “cut” di berbagai platform media sosial melonjak tajam. Data dari Santiment menunjukkan lonjakan ini merupakan yang tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Ledakan diskusi besar mengenai satu narasi bullish biasanya menandakan bahwa euforia pasar sudah terlalu berlebihan.
Ketika sentimen sosial terhadap satu katalis mencapai level ekstrem, hal itu sering bertepatan dengan terbentuknya harga puncak lokal.
Analisis Glassnode menyoroti kondisi yang mengkhawatirkan bagi para pemegang Bitcoin.
Sejak awal Juli, terdapat akumulasi pasokan yang cukup padat di kisaran harga $113.000 hingga $120.000, yang mayoritas dimiliki oleh investor dengan periode kepemilikan kurang dari tiga bulan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya