IHSG Bertengger di Zona Hijau ke Level 7.929,3 Disokong Mayoritas Indeks Sektoral

Rabu, 27 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin menguat 23,533 poin atau 0,3% ke 7.929,29 di pasar spot.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin menguat 23,533 poin atau 0,3% ke 7.929,29 di pasar spot.

2. Penjelasan Perhitungan IHSG
Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar dari total saham yang tercatat pada tanggal 10 Agustus 1982. Jumlah Nilai Pasar adalah total perkalian setiap saham tercatat (kecuali untuk perusahaan yang berada dalam program restrukturisasi) dengan harga di BEJ pada hari tersebut.

Perhitungan Indeks merepresentasikan pergerakan harga saham di pasar/bursa yang terjadi melalui sistem perdagangan lelang.

Nilai Dasar akan disesuaikan secara cepat bila terjadi perubahan modal emiten atau terdapat faktor lain yang tidak terkait dengan harga saham. Penyesuaian akan dilakukan bila ada tambahan emiten baru, HMETD (right issue), partial/company listing, waran dan obligasi konversi demikian juga delisting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam hal terjadi stock split, dividen saham atau saham bonus, Nilai Dasar tidak disesuaikan karena Nilai Pasar tidak terpengaruh. Harga saham yang digunakan dalam menghitung IHSG adalah harga saham di pasar reguler yang didasarkan pada harga yang terjadi berdasarkan sistem lelang.

3. Bagaimana Cara Menentukan Nilai Pasar?
Rumus Nilai Pasar: Nilai Pasar = p₁q₁ + p₂q₂ + … + piqi + pnqn

Keterangan:

p = harga yang terjadi untuk emiten ke-i.
q = jumlah saham yang digunakan untuk penghitungan indeks untuk emiten ke-i
n = jumlah emiten yang tercatat di bursa efek.

4. Bagaimana Cara Membaca IHSG
Nah, buat kamu para trader atau investor saham pemula, kamu wajib untuk tahu apa itu IHSG, cara hitung, dan juga cara membacanya.

Pasalnya, membaca tren pergerakan IHSG adalah penting untuk menentukan keputusan-keputusan dalam berinvestasi saham.

Dengan pergerakan itu, kamu bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli dan kapan waktu yang tepat untuk menjual saham.

Mudahnya, jika kamu melihat IHSG naik secara tajam dalam sehari, maka mimin sarankan untuk menghindari membeli saham saat momen tersebut.

Baca Juga  Analyst Kiwoom Sekuritas: IHSG akan Bergerak Mixed dengan Kecenderungan Melemah

Begitupun sebaliknya, jika kamu melihat tren IHSG yang menurun tajam, maka kamu sangat mimin sarankan untuk melakukan pembeliaan saham.

Tapi, agar kamu bisa lebih yakin atas pertimbangan tersebut, lebih baik kamu lakukan analisis fundamental terlebih dahulu.

Grafik IHSG
Grafik IHSG dapat kamu lihat melalui aplikasi atau website investasi.

Ketika IHSG memiliki tren naik, umumnya IHSG bisa kita bilang hijau atau bullish. Pada saat itu investor disarankan untuk menjual saham agar mendapatkan keuntungan.

Selain itu investor juga dapat memilih untuk melakukan hold (simpan dan tidak menjual), dengan harapan harga saham akan terus meningkat dan memberikan keuntungan yang lebih besar.

a. Stock Bubble

Stock bubble merupakan peningkatan harga saham tertentu secara signifikan yang terkesan tidak normal dan dapat melebihi harga pasaran saham. Peristiwa ini terjadi ketika terdapat hal yang tak terduga.

Untuk itu investor perlu mawas diri, jangan tamak ketika melihat potensi keuntungan saat IHSG naik karena bisa saja indeks mengalami bubble sehingga rawan koreksi.

b. Bearish
Lawan dari bullish adalah bearish atau kita katakan merah (IHSG turun). Pada saat IHSG turun, investor disarankan untuk membeli saham dan hold (simpan dan tidak menjual) saham yang sudah dimiliki dengan harapan harga saham akan semakin meningkat di masa depan.

Rekomendasi selanjutnya melakukan cut loss, yaitu memutuskan untuk menjual sahamnya kembali di saat harga saham relatif turun untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Pada saat saham turun investor jangan panik, melainkan perlu bersabar dan melakukan analisis lebih lanjut mengenai portofolio yang dimiliki. Tentunya setiap keputusan dalam berinvestasi perlu kita landasi oleh analisis fundamental.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Berita Terbaru