Sedangkan mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup melemah 0,14% ke level Rp 16.277 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mencermati, rupiah dan mata uang regional pada umumnya melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off.
“Hal ini seiring kekhawatiran pasar akan intervensi Presiden AS Donald Trump yang mengguncang kepercayaan global terhadap independensi Bank Sentral AS,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk hari ini Rabu (27/8/2025), Lukman mencermati, pergerakan mata uang Garuda masih akan dipengaruhi oleh faktor eksternal. Mengingat, data ekonomi domestik kosong selama sepekan ini.
Sentimen penggerak mata uang Garuda diperkirakan datang dari data penjualan barang tahan lama AS yang diperkirakan akan kembali turun sebesar 4%.
“Dolar AS diperkirakan akan tertekan oleh data ini,” imbuhnya.
Menurutnya, rupiah diperkirakan masih akan berkonsolidasi dalam rentang sempit. Investor kemungkinan sudah mulai mengantisipasi data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang akan dirilis Jumat nanti.
Hari ini Rabu (27/8/2025), Lukman memprediksi rupiah akan ditutup di rentang Rp 16.200 – Rp 16.350 per dolar AS.
Halaman : 1 2






