Analis Pasar: Kinerja IHSG Secara Moderat akan Ada di Level 7.800 pada Akhir Tahun 2025

Jumat, 29 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan berat untuk bertahan di atas level 8.000 hingga akhir tahun 2025. Namun, harapan tetap masih terbuka lebar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan berat untuk bertahan di atas level 8.000 hingga akhir tahun 2025. Namun, harapan tetap masih terbuka lebar.

Kedua, mata uang dolar AS yang stabil. Sehingga, menghasilkan tren penguatan rupiah dari sekitar Rp 16.900 per dolar AS di bulan Maret menjadi sekarang di kisaran level Rp 16.300 per dolar AS.

”Pergerakan mata uang yang lebih stabil akan memberikan dampak positif terhadap mayoritas kinerja keuangan perusahaan di Indonesia,” ungkapnya.

Ketiga, sentimen yang membaik mengenai Danantara dari sudut pandang investor asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Danantara bisa menjadi katalis positif dalam jangka panjang untuk Indonesia, dari segi pertumbuhan ekonomi dan investasi,” paparnya.

Proyeksi Akhir 2025
Liza menegaskan, sebagian penguatan indeks hari ini didorong oleh saham-saham berkapitalisasi besar yang valuasinya sudah relatif tinggi.

“Euforia di level 8.000 hari ini lebih mencerminkan aksi window dressing sentimen positif dan kepercayaan yang sementara berhasil terjaga, dibandingkan sebuah tren baru yang sepenuhnya solid,” katanya.

Ke depan, hal yang paling penting ke kinerja IHSG adalah menjaga aliran dana asing agar tidak kembali keluar. Ini mengingat sejak awal tahun 2025, investor asing masih mencatat net sell hampir Rp50 triliun di all market YTD.

Baca Juga  Daftar 10 Saham Net Buy Terbesar Asing Dalam Sepekan

“Artinya, level 8.000 ini perlu dijaga bukan hanya sebagai pencapaian psikologis, tetapi juga sebagai sinyal bahwa Indonesia tetap kredibel sebagai destinasi investasi jangka menengah panjang,” ungkapnya.

Liza pun memproyeksikan IHSG secara moderat akan ada di level 7.800 pada akhir tahun 2025. Sementara, skenario terbaiknya IHSG bisa sentuh 8.000 di akhir tahun.

Daniel melihat, IHSG bisa ada di kisaran level 7.800-8.200 pada akhir tahun 2025.

Hingga akhir tahun, sektor yang menarik untuk dicermati sektor energi baru terbarukan (EBT), seperti TOBA, PGEO dan BREN.

“Ini mengingat dalam jangka pendek ada katalis positif dari terbitnya Patriot Bonds Danantara,” tuturnya.

Daniel pun merekomendasikan beli untuk TOBA, BREN, dan PGEO dengan target harga masing-masing Rp 1.600 per saham, Rp 11.000 per saham, dan Rp 1.800 per saham.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Berita Terbaru