Lebih lanjut, Ibrahim mencermati penguatan dolar AS terjadi seiring Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mendukung penurunan suku bunga pada pertemuan bulan September 2025.
Untuk sepekan ke depan, ia memandang ketegangan sosial dan politik domestik yang mendominasi sentimen dalam negeri sejak Kamis (28/8/2025) akan masih terus memanas.
“Apalagi ada bumbu-bumbu sebelumnya di mana pemerintah akan memberikan tunjangan perumahan terhadap DPR, ini juga membuat ketegangan tersendiri,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Belum lagi, menurutnya, adanya korban jiwa pada aksi demonstrasi turut membuat kondisi domestik semakin tereskalasi.
Dus, Ibrahim memprediksi mata uang Garuda pada pekan depan akan bergerak di rentang Rp 16.490 – Rp 16.520 per dolar AS.
Halaman : 1 2