“Kompetisi dan outlook energi terbarukan juga menjadi salah satu faktor yg bisa menekan harga,” kata Wahyu.
Namun, potensi adanya konflik geopolitik atau stimulus ekonomi yang tak terduga dapat mengubah arah pergerakan harga.
Sentimen bearish ini juga didukung oleh peningkatan produksi OPEC+. Diketahui, OPEC+ telah menyepakati peningkatan produksi sebesar 548.000 barel per hari yang dimulai pada Agustus 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Keputusan ini, yang lebih cepat dari jadwal semula, menciptakan kelebihan pasokan global dan menekan harga,” ujar Wahyu.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya